Entok adalah sejenis burung atau hewan
unggas yang mirip dengan bebek yang biasanya diternakkan hanya untuk
diambil daging maupun telurnya. Ukuran badan entok agak besar dibanding
dengan bebek, ukuran badan entok jantan bisa mencapai 86 cm dengan
berat sekitar 3 kg, untuk entok betina memiliki ukuran badan 64 kg
dengan berat sekitar 1,3 kg. Jika dijadikan hewan peliharaan berat entok
bisa mencapi 7 kg untuk entok jantan dan 5 kg untuk entok betina.
Warna kulit hewan ini dominan berwarna
putih kehitaman, kaki berwarna kuning, paruh berwarna kuning, muka
berwarna merah, mata berwarna hitam. Mentok yang biasa hidup di
Indonesia adalah jenis mentok rimba, hewan ini hidup sekitar
semak-semak, entok juga dapat hidup di rawa-rawa, sungai, lahan
pertanian dan pada malam hari. Kebiasaan masyarakat yang memelihara
entok hanya untuk di ambil dagingnya selain itu ternak entok biasa
dimanfaatkan untuk mengerami ayam maupun itik lokal .
Jika dilihat dari segi makanannya, hewan
ini tergolong hewan omnivora, hewan ini pemakan segalanya. Entok yang
hidup liar biasanya memakan ikan kecil, biji-bijian. entok yang
dipelihara biasanya diberi pakan seperti nasi bekas, ampas kelapa, ampas
singkong, dedak maupun pur.
Biasanya entok betina memproduksi telur
sebanyak 8-16 butir, setelah memproduksi telur entok akan mengerami
telurnya kurang lebih selama 35 hari atau 2-3 minggu. Pada dasarnya
anakan entok memilki sifat parocrial artinya lahir dengan mata terbuka
dan bisa berenang. Setelah anakan entok menetas dari telurnya dan keluar
dari cangkangnya mereka tidak pernah terpisah dari indukannya untuk
mendapat kehangatan. Anakan entok akan hidup bersama induknya selama
10-12 minggu untuk dapat hidup mandiri.