jual DOD entok tuban


Cara Mudah Memulai Ternak Entok Sebagai Peluang Bisnis Baru
Dari beberapa sumber yang kami pelajari  Mentok atau entok adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Dibeberapa tempat Mentok disebut juga dengan entok, basur, itik manila atau bebek manila. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan Muscovy Duck atau Barbary Duck. Entok berasal dari benua Amerika, terutama Amerika Tengah dan selatan. Habitat asli dari entok ini  di sekitar rawa atau danau, sungai dan daerah yang banyak terdapat aliran air.
Di Indonesia sendiri ada beberapa jenis entok. Dari yang jenis unggulan maupun dari entok lokal. Untuk tujuan pemeliharaan, umumnya entok dijadikan daging untuk konsumsi manusia. Untuk telurnya sendiri masih jarang orang yang mengkonsumsinya, berbeda dengan telur ayam dan telur bebek yang banyak terdapat di pasar tradisional. Untuk itu pangsa pasar entok masih teramat luas karena masih sedikitnya peternak yang  memelihara entok padahal permintaan akan daging entok masih banyak.
Indukan Entok
Kebanyakan yang memelihara entok secara tradisional adalah masyarakat yang ada di pinggiran kota atau di pelosok desa. Sedangkan yang memelihara secara modern dan terencana masih jarang. Sebelum kita memelihara entok, ada baiknya kita mempersiapkan kandang yang akan digunakan entok untuk tinggal, berkembang biak, mengasuh anak. Kandang yang kita persiapkan sebaiknya tidak berada di lingkungan pemukiman. Dekat dengan akses jalan dan transportasi, sumber air dan aman dari predator pengganggu.
Persiapan kandang entok
Biasanya kandang entok atau bebek berupa bangunan memanjang dengan atap yang tertutup, sekeliling kandang biasanya terbuat dari bambu. Dalam kandang yang luas itu hanya disekat untuk memisahkan antara entok dewasa dan entok anakan.  Untuk ukuran kandang 4m x 12m. Kandang tersebut bisa menampung sekitar 400 ekor entok.
Persiapan bibit dari anakan entok
Untuk menampung anakan entok, kita bisa menggunakan kandang yang berbentuk baterai. Dalam bahasa Jawa, anak entok disebut meri. Entok yang telah menetaskan meri, setelah anakannya berumur 3 hari dapat dipisahkan dengan induknya dan diletakkan dalam kandang baterai. Si indukan dapat kembali digabungkan dalam kandang umbaran. Biasanya sebulan kemudian si indukan dapat mulai bertelur kembali. Periode masa mengerami sekitar 35 hari. Lebih lama dibandingkan ayam kampung, kalkun dan ayam mutiara. Entok dapat bertelur selama 14 hari bahkan lebih.
Kandang untuk meri sebaiknya dilengkapi dengan pemanas buatan seperti lampu bohlam dengan kekuatan 10 watt atau tergantung kondisi suhu sekitar kandang. Untuk menjaga agar meri dalam kondisi sehat bisa diberikan makanan atau minuman suplemen seperti Vitachic.
Kelebihan memelihara entok jika dibandingkan memelihara jenis unggas lainnya ;
1.      Lebih tahan penyakit dibandingkan ayam potong, bahkan ayam kampung
2.      Untuk bulunya bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan shutlecock bulutangkis
3.      Belum mempunyai banyak pesaing
4.      Pangsa pasar masih sangat luas untuk memenuhi permintaan daging entok untuk rumah makan.