budidaya lele organik


Usaha ternak dan pembesaran ikan lele merupakan budidaya yang paling mudah. Anda juga tidak perlu menyiapkan lahan yang luas untuk dapat menjalankan pembesaran ikan lele. Pemeliharaannya mudah dan tidak usah menanti dalam waktu yang lama untuk panen bisa panen ikan lele.
Sekarang ini banyak peternak ikan lele yang pindah membudidayakan jenis ikan Lele Dumbo Sangkuriang. Lele sangkuriang mempunyai beberapa keistimewaan antara lain :

  • Produktivitas jenis ikan lele Sangkuriang tinggi.
  • Daging ikan lele sangkuriang yang lebih empuk
  • Ikan sangkuriang lebih tahan terhadap penyakit.
  • Pembudidayaanpun tidak terlalu sulit, asalkan ditekuni dengan sabar.
Di bawah ini akan diuraikan peluang usaha ternak ikan lele, dan cara Budidaya Ikan Lele untuk Pemula Ternak Lele Terbaru. Ikan lele merupakan ikan yang sangat mudah untuk dipelihara. Sebab kondisi air yang bagaimanapun bisa dijadikan media pembesaran ikan lele.
Namun Anda juga tidak boleh mengabaikan kualitas airnya. Karena semakin bagus kualitas air maka semakin baik untuk pertumbuhan ikan lele. Misalnya tentang :

  •  Suhu
    Ikan lele dapat hidup pada suhu 27-32oC. Apabila suhunya rendah, maka akan mengganggu proses pencernaan makanan pada ikan lele. Namun sebaliknya, apabila suhunya tinggi, maka pencernaan makanan pada ikan lele akan berlangsung cepat.
  • Lokasi
    Ikan lele bisa hidup di segala tempat, walaupun berada di ketinggian 1000 mdpl. Yang harus Anda perhatikan selain suhu, yaitu pH. Karena kondisi tempat budidaya ikan lele harus berada dalam kisaran pH 7-8.
Kolam Untuk Pembesaran ikan lele


Kolam untuk membesarkan ikan lele tidak serumit dan seluas kolam pembenihan. Cukup menyiapkan kolam 5×2 meter untuk menampung kira-kira 1000 ekor benih ikan lele. Jika ukuran kolamnya lebih besar dari itu, maka hitung saja dengan menggunakan hitungan misalnya minimal daya tampung per-meter per kolam.
Setiap per-meter persegi kolam pembesaran ikan lele dapat menampung kurang lebih 100 ekor benih ikan lele.

misalnya ukuran kolam milik Anda adalah 7×4 meter, maka bisa menampung sekitar 2000 ekor ikan lele. Namun sebaiknya, jangan terlalu padat karena akan menimbulkan gesekan pada ikan sehingga ikan lele bisa cidera, dan mudah terserang penyakit.
Kolam yang dipakai untuk pembesaran ikan lele banyak model/jenisnya, misalnya :

  • Kolam terpal,
  • Kolam semen dan
  • Kolam tanah.

Tips Cara Sukses Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula Lengkap Dan Terbaru!

Ketiga bahan pembuat kolam tersebut, hanya jenis kolam terpal yang paling murah.
Selain itu, kolam terpal mudah dalam membuatnya, cuma beli terpal kemudian disampingnya di beri pagar bambu diikat terpalnya dengan pagar bambu kemudian di aliri air. Sangat praktis dan tetap produktivitas ikan lele tinggi. Sepintas, kolam tanah lebih murah bisa mengurangi biaya pakan ikan lele. Namun, hama dan penyakit lebih banyak di kolam tanah sehingga produktivitas ikan lele hasilnya kurang optimal.

Cara sukses budidaya ikan lele untuk pemula lengkap dan terbaru yaitu : Langkah pertama, yang harus Anda siapkan adalah terpal khusus untuk budidaya lele. Harga terpal sekarang kisaran sekitar Rp 12.000 per/meter. Jika Anda ingin membuat kolam ikan lele dengan ukuran 10×6 meter, berarti Anda hanya mengeluarkan duit sebesar Rp.720.000.
Namun bagi Anda yang baru pemula menjalani ternak ikan lele, maka sebaiknya memakai ukuran terpal 5 X 2 meter saja dulu. Sebab nanti kalau ada kegagalan tidaklah terlalu banyak.
  • Ada dua jenis dasar kolam yang akan Anda pilih sebagai dasar terpal ikan lele, yaitu : dasar kolam dengan menggali tanah untuk menaruh terpal, bisa juga dengan pinggir terpal dikasih ajir dari bambu . Namun yang terbaik adalah menggali tanah kemudian di taruh terpal.
  • Galilah tanah sedalam 100 cm sampai dengan 1 meter. Kemudian tanah hasil galian sebagai tanggul setinggi 30-50 cm di bibir kolam agar kolam tidak mudah jebol.
  • Kemudian, buatlah reng dari bambu di anyam seperti bambu, disusun di atas tanggul kolam setinggi kira-kira 35 cm. Untuk bagian sudut kolam, pakailah potongan bambu utuh. Yang akhirnya nanti tinggi kolam kurang lebih sekitar 125-130 cm.
Kelebihan kolam ikan lele dari terpal :
  • Berfungsi untuk Menghindari dari mangsa hama seperti ikan dan ular dalam tempat yang liar.
  • Volume air mudah di lakukan penyesuaian ketinggian air yang disesuaikan dengan usia ikan.
  • Terpal sangat murah, dan menghemat ongkos tukang serta lebih cepat daripada membuat kolam yang dari beton. Dan sebagai peluang usaha sampingan yang kecil dan juga bisa peluang usaha yang besar,
  • Lele yang dihasilkannya pun sangat berkualitas bagus, nampak lele tampak bersih, dan besarnya sama/seragam.
  • Lahan yang digunakan untuk budidaya ikan lelepun tidak berubah karena tidak ada penggalian kolam semen.
Kalau Anda sudah selesai membuat kolam, langkah berikutnya yakni mempersiapkan kondisi kolam ikan lele yang siap di beri benih ikan lele.
Tahapan yang harus Anda lakukan, adalah dua langkah yaitu :

  • Langkah pertama, kolam diisi dengan air bersih dengan ketinggian kira-kira 60 cm.
  • Langkah kedua, berikan pupuk kandang dari kotoran kambing, domba atau sapi. Masukan pupuk kandang tersebut ke dalam karung dengan ukuran 1-1,5 kg/m2 di bagi menjadi dua bagian sma berat. Jika kolam ikan lele Anda buat berukuran 5×2 meter, maka Anda harus memakai pupuk sekitar 10-15 kg. Namun jangan dibuka pupuk kandang yang di masukkan karung tersebut, tetaplah di dalam karung dan letakkan di tengah atau di pinggir kolam dengan posisi biar mengambang dan bergerak bebas.
Selanjutnya, isi karung tersebut dibagi menjadi dua sama berat. Jadi, dalam satu kolam ada dua karung pupuk kandang. Masukan pupuk kandang tersebut (jangan dikeluarkan dari karungnya) ke dalam kolam. Anda boleh meletakannya di pinggir atau di tengah, yang penting posisi karung itu nantinya mengambang dan bergerak bebas.
Setelah satu minggu, kedua karung yang berisi pupuk tersebut di angkat. Namun, sebelum diangkat, celupkan karung berulang ke dalam kolam supaya kandungan dalam pupuk terserap total oleh air. Kemudian Anda bisa menebarkan benih ikan lele saat karung yang berisi pupuk sudah diangkat total keluar.
Pengaturan air kolam pada ikan lele
Ketinggian air kolam yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian air pada kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, maka kemudian isi kolam dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkanlah kolam ikan mendapat sinar matahari penuh selama satu minggu.

Dengan kedalaman seperti itu, maka sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam yang akan menyebabkan biota yang berada di dasar kolam seperti fitoplankton akan tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton akan berwarana kehijauan.
Kemudian setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.

Cara sukses budidaya ikan lele untuk pemula lengkap dan terbaru ini juga melihat warna air yang terbaik bagi ikan lele. Kalau  berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih. Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
Memilih Benih ikan lele yang Berkualitas
Benih ikan lele yang digunakan untuk pembesaran berbeda dengan yang digunakan untuk pembenihan. Anda harus memilih benih ikan lele untuk pembesaran dengan ukuran 5-7 cm. Lebih bagus ukurannya yang seragam. Dengan maksud kalau ukuran sama nantinya waktu panen didapatkan ikan lele yang besarnya sama.

Kemudian, ciri-ciri benih ikan lele yang berkualitas sebagai berikut :
  • Ikan lele berkualitas mempunyai tubuh yang sejajar, antara kepala dan badannya. Disamping itu, benih ikan lele harus terbebas dari cacat, ciri tubuh mengkilap, dan juga gerakannya lincah serta sungut yang berseri.
  • Lihatlah juga tingkah laku benih ikan lele. Ikan lele yang bagus kualitasnya akan tidak akan menggantung atau berdiri ketika di dalam kolam air.
    Jadi, ciri-ciri benih ikan lele yang bagus harus Anda perhatikan seperti uraian di atas.
Bagaimana Cara Menebar Benih ikan Lele?
Benih ikan lele lebih bagus kalau di tebar pada saat pagi atau sore hari supaya tidak terkena terik sinar matahari. Dilakukan penebaran pada pagi atau sore dengan maksud agar ikan tidak stress sebab kondisi air di kolam sedang sangat panas sehingga mengakibatkan banyak kematian benih ikan lele.

Cara menebarkan benih ikan lele, letakkan benih ikan lele ke kolam, dengan cara taruh benih ikan lele di wadah dari bahan plastik, misalnya pring plastik. Kemudian, tebarkan benih dengan cara memiringkan piring plastinya dan keluarkan benih ikan lele sedikit demi sedikit.
Pakan yang digunakan untuk budidaya ikan lele
Sekarang pakan ikan lele buatan pabrik sangat banyak dan bermacam-macam merk. Namun demikian Anda harus pinter memilih jenis pakan ikan leel yang bagus kualitasnya. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang berisi Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.

Untuk mencapai hasil maksimal maka gunakan biaya yang minimal, berikan pakan utama dan pakan tambahan secara seimbang. Bila pakan pabrik masih mahal sedangkan modal kita pas-pasan, maka silahkan mencoba membikin sendiri pakan lele alternatif.
Ikan lele tergolong ikan pemakan daging (karnivora), maka dari itu pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Kurang lebih kebutuhan nutrisi untuk ikan lele adalah : protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Pelet yang dijual dipasaran sudah ada keterangan kandungan nutrisi, kita tinggal pilih yang dipercaya. Tapi jangan sampai membeli pakan kadaluwarsa.

Pemberian pakan utama pada ikan Lele
Kurang lebih setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Kalau, ikan lele dengan bobot 50 gram maka memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Jadi setiap 10 hari ambil contoh ikan lelenya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. 14 hari menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Memberi pakan pada ikan lele lebih baik di waktu pagi, siang, sore dan malam hari. Tetapi ikan lele biasanya aktif pada sore dan malam hari, jadi lebih bagus memberi pakan pada sore dan malam hari.
Pemberian pakan tambahan pada ikan lele
Selain pakan utama, lele juga di beri pakan tambahan. Pakan tambahan diberikan dengan maksud menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Pakan tambahan ikan lele adalah sebagai berikut : belatung dari campuran ampas tahu,
Keong mas dan limbah ayam, di cacah halus.
Dalam pemberian pakan pada ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Ikan lele yang besar bisa memangsa ikan lele yang masih kecil.

Pengendalian hama dan penyakit pada ikan lele
Cara sukses budidaya ikan lele untuk pemula lengkap dan terbaru tidak lepas dari hama. Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung, sesama ikan adalah ikan mujair. Untuk mencegahnya dengan dipasang saringan pada jalan masuk dan keluar air dan memasang pagar kawat strimin di sekeliling pagar.
Penyakit ikan lele adalah protozoa, bakteri dan virus yang bisa mematikan. Seperti perut kembung, bintik putih, luka di kepala dan ekor.